Perbedaan Shounen, Shoujo, Seinen, Josei, dan Kodomomuke
Shounen, Shoujo, Seinen, Josei, dan Kodomomuke adalah pembagian tipe klasifikasi yang disukai oleh penggemarnya, atau bisa dibilang demografis dari sebuah anime dan manga.
Sebelum masuk pada pembagian tersebut, ada baiknya kamu mengetahui apa itu anime?
Anime sendiri adalah penyebutan untuk salah satu sub kategori dari animasi yang secara umum dibuat dan didistribusikan oleh animator Jepang dan afiliasinya dengan banyak genre yang berbeda.
Sama halnya dengan manga, ini juga sekedar istilah penyebutan untuk komik Jepang saja.
Seperti yang kamu tahu, hampir 40% anime yang beredar merupakan adaptasi dari seri manga asli, selebihnya merupakan adaptasi dari novel ringan, game, dan karya anime orisinal. Anime sendiri juga memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dari animasi negara lain.
Seperti di Indonesia, kamu bisa menyebutnya dengan istilah kartun tetapi dengan ciri khas yang berbeda. Sama halnya animasi Upin & Ipin, SpongeBob SquarePants, dan Naruto itu pasti sangat berbeda penampilannya.
Pengertian Shounen, Shoujo, Seinen, dan Josei
Nah, Shounen, Shoujo, Seinen, Josei, dan Kodomomuke ini juga bisa disebut dengan pembagian klasifikasinya saja berdasarkan target demografi umur, jenis kelamin dan genre dari sebuah animanga. Untuk lebih jelasnya kamu bisa pahami pengertiannya di bawah ini.
Apa itu Josei dan Shoujo?
Pembagian tipe klasifikasi Josei dan Shoujo ini ditujukan untuk seseorang yang berjenis kelamin perempuan dengan penargetan umur dan genre yang berbeda.
Shoujo (Shōjo)
Shōjo atau Shoujo adalah demografi anime dan manga yang ditujukan untuk anak perempuan remaja antara usia 12 hingga 18 tahun. Demografi ini mencakup tema cukup luas yang mengarah pada drama dan perasaan yang fokus utamanya pada hubungan romantis/cinta.
Dalam arti sempit, anime dan manga Shōjo berisi cerita untuk menghibur anak-anak muda yang sedang dalam perkembangan menjadi seorang wanita dewasa.
Tentu isinya tentang kisah remaja yang suka membahas soal percintaan, yang berasal dari sudut pandang perempuan.
Nah berikut beberapa judul yang diklasifikasikan ke demografi Shoujo seperti Fruits Basket, Natsume Yuujinchou, Hotarubi no Mori e, Kamisama Hajimemashita, Gakuen Babysitters, Tonikaku Kawaii, Sugar Apple Fairy Tale, Mushikaburi-hime, A Couple of Cuckoos dan lain sebagainya.
Josei
Dari kata "Josei" adalah kata Jepang untuk "wanita", yang berarti Josei adalah demografi anime dan manga yang ditujukan kepada gadis remaja akhir dan wanita dewasa, dengan rentang usia 18 sampai 45 tahun.
Demografi Josei tentu saja tak sama dengan Shōjo yang ditujukan untuk gadis remaja awal. Anime dan manga Josei mencakup kisah romansa realistis dan relatable, yang beberapa diantaranya sangat tidak cocok dikonsumsi oleh gadis remaja awal.
Salah satu contoh judul anime yang terbaru itu seperti The Ice Guy and His Cool Female Colleague, Koukyuu no Karasu, Kami Kuzu☆Idol, Koroshi Ai, dan Chihayafuru 3.
Apa perbedaan Shounen dan Seinen?
Setelah membahas Josei dan Soujo, sekarang kita bahas Shounen dan Seinen yang merupakan kebalikan dari pembahasan di atas.
Yup, demografi Shounen dan Seinen ini ditujukan untuk seseorang yang berjenis kelamin laki-laki dengan penargetan umur dan genre yang berbeda.
Shounen (shōnen)
Manga atau anime shōnen adalah klasifikasi anime dan manga yang ditujukan untuk remaja laki-laki dengan rentang usia 12 sampai 18 tahun.
Biasanya demografi ini berisi tentang semangat masa muda yang menggebu-gebu.
Kemudian cerita yang disajikan juga berisi kisah-kisah perjuangan, pertemanan, dan pencarian jati diri. Beberapa judul yang paling populer itu seperti Naruto, One Piece, Dragon Ball, Haikyu!!, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, Jujutsu Kaisen, dan lain sebagainya.
Seinen
Hampir mirip seperti Josei, tetapi berkebalikannya. Seinen adalah demografi anime dan manga yang ditujukan untuk laki-laki dewasa atau seorang pria yang berumur 18 sampai 45 tahun. Untuk isi ceritanya sendiri cukup kompleks ketimbang Josei.
Demografi Seinen juga lebih berfokus pada tindakan dari pada mempelajari. Contoh cerita yang dibahas seperti politik, fiksi ilmiah, hubungan orang dewasa, komedi, kriminal ataupun fantasi.
Salah satu contohnya adalah seri manga One Punch Man, seri ini sebenarnya lebih ditujukan untuk pria dewasa. Untuk contoh lainnya itu seperti Kaguya-sama wa Kokurasetai, Vinland Saga, Golden Kamuy, Mononogatari, Crayon Shin-chan, Fuufu Ijou, Koibito Miman., Sono Bisque Doll wa Koi wo Suru, Bastard!! Ankoku no Hakaishin, dan lain sebagainya.
Beberapa majalah yang dapat diklasifikasikan sebagai manga atau anime Seinen ini dapat kamu ketahui melalui konten yang disajikan oleh Weekly Young Jump, Weekly Manga Times, dan Weekly Manga Goraku yang termasuk afiliasi Shueisa Inc.
Perbedaan Shounen, Shoujo, Seinen, dan Josei
Nah, setelah mengetahui pengertiannya, tentu kamu sudah tau apa saja perbedaan yang dimaksud dengan demografi Shounen, Seinen, Shoujo, dan Josei. Kemudian, ada juga demografi lainnya yang disebut Kodomomuke.
Untuk Kodomomuke sendiri berisi manga dan anime yang ditujukan untuk anak-anak. Ini diambil dari kata "kodomo" yang berarti "anak". Tentu kontennya juga berisi tentang sesuatu yang menyenangkan untuk anak-anak.
Beberapa judul yang populer dari demografi Kodomomuke ini seperti Doraemon, Astro Boy, Hello Kitty, dan Pokemon. Bila animasi buatan Nickelodeon dikategorikan kedalam anime, berarti salah satu anime yang admin rekomendasikan untuk anak-anak itu Avatar: The Last Airbender (Avatar: The Legend of Aang).
Yup, hal ini karena Avatar: The Last Airbender (Avatar: The Legend of Aang) mengajarkan hal-hal baik dan menyajikan cerita yang bagus. Amanat persuasif dari episode per episode juga menampilkan ajaran-ajaran yang bisa mengubah seorang anak menjadi lebih baik secara tidak langsung.
Bila kamu seorang ayah atau ibu, mungkin kamu harus mempertimbangkannya untuk itu.
Nah, itulah sedikit pembahasan tentang demografi Shounen, Seinen, Shoujo, Josei, dan Kodomomuke yang Sobat MQ ketahui. Jangan lupa sampaikan pendapatmu juga dikolom komentar ya! :)
Post a Comment for "Perbedaan Shounen, Shoujo, Seinen, Josei, dan Kodomomuke"